LUWU UTARA - Dalam rangka mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Luwu Utara, UPT Puskesmas Wonokerto Kecamatan Sukamaju Selatan menciptakan inovasi yang diberi nama KUAS SULTAN, yang merupakan akronim dari “Kurangi Angka Stunting di Sukamaju Selatan”.
Inovasi yang diciptakan UPT Puskesmas Wonokerto ini sekaligus merespon keinginan dan harapan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, agar setiap puskesmas melahirkan inovasi dalam rangka mengakselerasi penurunan stunting di Luwu Utara.
Dikutip dari instragram @Media Gizi Puskesmas Wonokerto, inovasi Kuas Sultan ini menitikberatkan pada kegiatan optimalisasi peran para calon pengantin (catin), para ibu hamil serta anak-anak usia 0 - 24 bulan.
“Kuas Sultan adalah inovasi UPT Puskesmas Wonokerto dalam rangka menurunkan angka stunting dengan cara mengoptimalkan peran para calon pengantin, ibu hamil dan anak usia 0 - 24 bulan, ” tulis akun instagram @Gizi Gizi Puskesmas Wonokerto.
Pada akun tersebut juga disebutkan bahwa calon pengantin merupakan salah satu sasaran untuk mendapatkan perhatian dalam pencegahan stunting.
“Calon pengantin merupakan salah satu sasaran yang turut mendapatkan perhatian dalam pengentasan masalah stunting, ” tulis akun Media Gizi Puskesmas Wonokerto.
Dituliskan lagi bahwa calon pengantin adalah pasangan usia subur yang akan mendapatkan keturunan, sehingga diharapkan keturunannya nanti akan memiliki badan yang sehat jasmani, memiliki kecerdasan dan tidak stunting (pendek).
“Tidak hanya persiapan menjadi calon ibu saja, namun juga persiapan menjadi calon ayah yang juga berperan dalam 1.000 HPK untuk mencegah stunting, ” tutup akun instagram @Media Gizi Puskesmas Wonokerto.
Saat ini, Luwu Utara memiliki beberapa inovasi yang diharapkan mampu mendorong penurunan prevalensi stunting. Inovasi tersebut antara lain ANC Hipnoterapi, Hypnogreen yang merupakan replikasi dari ANC Hipnoterapi, Getar Dilan, Kejar Stunting, dan Kapsul Indah. Inovasi yang disebut terakhir akan dilaunching dalam waktu dekat ini. (LH)